Sudah hampir sekitar 6
bulan aku tidak pernah menyentuh blog-ku ini, bersyukur masih ingat passwordnya
dan debunya pun gak banyak – banyak banget, secara sekarang jaman sudah canggih
jadi walaupun tidak sempat nulis masih sempet ngintip rumah mayaku ini via
android tentunya...
Selama 6 bulan ini
bukannya aku kering ide, saking banyaknya ide malah tidak sempat tertuang dalam
sebuah tulisan, karena ide yang jumlahnya tidak terhitung itu berbanding lurus
dengan bejibunnya tugas, yah maklum saja sekarang aku sedang mengulang masa –
masa 15 tahun silam, yap menjadi mahasiswi kembali. Bedanya dulu aku masih mudah belia, signalku
masih kuencenggg, tenagaku masih luarrr biasa, tapi sekarang umur memang masih
kepala 3 *masih muda khan yaaa, hehehehe...signal sudah bukan HSDPA lagi tapi
turun menjadi EDGE *ngiuunggg, tenaga apalagi sudah menurun, jauh berbeda
dengan masa – masa yang dulu...
Tapi, Alhamdulillah aku
masih diberikan kesempatan untuk bersekolah kembali, gratis lagi atau dibiayai
oleh kementerian tempatku bekerja. Melanjutkan
pendidikan sudah menjadi cita – citaku sejak dulu, seperti cerita tentang #harapan-harapanku dari sekitar 20-an harapan dan
keinginanku, aku berhasil merealisasikan satu dari sekian banyak harapan itu...
Dari keputusan yang
kuambil itu, tentulah punya resiko, buat sebagian orang mungkin keputusan yang
kuambil adalah sebuah keegoisan karena harus meninggalkan orang yang kucintai,
sendiri disana berselimutkan sepi demi cita – citaku sendiri. Setidaknya aku mendapatkan dukungan dari
suami dan keluargaku, meninggalkan suami jauh di Pariaman sana bukan berarti
aku akan meninggalkan selamanya, tapi hanya sebagian kecil dari ujian
kami. Yang kutempuh bukan hanya untukku
tapi juga buat orang – orang yang kucintai.
Dipisahkan jarak
berkilo – kilo meter dengan suami bukan hal mudah buatku, walaupun dulunya aku
adalah pribadi yang mandiri tapi ternyata aku adalah sosok yang cengeng alias
tidak kuat. Banyak hal yang dulunya
selalu dilakukan suami dan sekarang harus kukerjakan sendiri, baru kusadari
ternyata buat beli royco itu butuh bantuan orang lain juga, hehehehe...
Sendiri di kota hujan
ini, membuatku merasa sepi, walaupun sebenarnya aku punya teman – teman baru
dengan umur yang masih fresh, tapi sesungguhnya ada sudut hatiku yang terasa
lowong, yah hampir setiap hari sesungguhnya aku merindukanmu, asekkkk...
Dan satu hal yang
kulakukan untuk melawan sepi adalah ke pasar kaget alias shock market pada hari
Minggu. Jangan salah pasar kaget di
Balebak Raya (Bara), dekat kampus IPB adalah pasar kaget terlengkap yang pernah
ada, mungkin lebih lengkap daripada pasar Pariaman, sungguh menakjubkan, semua
orang tumpah ruah di jalan. Bercampur dengan
deru mobil dan motor, jadi jangan heran jika tiap hari Minggu di seputaran Bara
anda akan mendapatkan kemacetan yang tiada tara.
![]() |
Suasana Pasar Kaget |
Memang, sedikit aneh
tapi begitulah caraku melawan sepi, aku harus tetap bertahan walaupun jauh dari
orang – orang tercintaku. Kutahu ini
hanyalah sebagian dari ujian Tuhan, karena mencari pengetahuan itu memanglah
teramat sulit tapi akan teramat manis pada akhirnya.
![]() |
Shock Market |
Satu hal yang mungkin
orang tidak tahu bahwa aku mau mengambil resiko berjauhan dengan suami, karena
aku cuman punya satu cita – cita yaitu aku hanya ingin bermanfaat buat orang
lain, menciptakan generasi emas buat bangsa ini, karena hanya itulah yang aku
mampu berikan buat bangsa ini, tidak banyak memang tapi semoga ada manfaatnya.
Dan, kalian bagaimana caramu melawan sepi...
Salam Cinta...
6 komentar
Saya biasanya menulis...apapun... puisi,coret-coret,sajak... kadang juga pergi ke suatu tempat dan membuat sketsa tempat itu....
kadang membaca buku yang tebal....
saya justru menyukai sepi, mak.. disaat sepi itulah jalan sunyi membuka sejatinya nurani. #halah *sokwise
hihi
Semangat mbakyu, semoga semuanya dilancarkan dan tercapai cita-cita :)
Semangat, mbakyu :)
Semoga semuanya dilancarkan dan dimudahkan, tercapai cita-cita.
semangat, mbakk. semoga dimudahkan ya, dan tetap bisa jaga kesehatan. godaan merantau memang berat, hehe. kalo dulu aku walo kuliah tetep nulis meski cuma pendek2, tujuannya mengikat kenangan yang ada di sana atau yang lagi dirasain. jadi ga ngerasa sepi
Pengen juga ngelanjutin kuliah,,apalagi bisa gratis,,
Semangat mbak,,
Posting Komentar