Menginjak
hari kedua lomba blog #10DaysforASEAN, topik yang harus dieksplore cukup sulit
karena mengharuskanku banyak membaca buku dan mengubek – ubek google. Alhamdulillah, dengan adanya perubahan topik
setiap hari justru membuatku semakin banyak membaca dan hasilnya akan menambah
wawasan tentang ASEAN. Yang kuingat
materi tentang ASEAN kupelajari di kelas
V SD mata pelajaran IPS, sekitar tahun 92-an.
Sudah lama banget yah, makanya mesti sedikit menguras otak.
Okey,
kembali ke leptop, berikut adalah topiknya :
Sudah pernah
berwisata ke Candi Borobudur? Menurut penjelasan ahli sejarah, relief Borobudur
ada kemiripan dengan Candi Angkor Wat, yang berada di Kamboja. Padahal,
Borobudur dibangun 3 abad sebelum Angkor Wat ada. Apakah ini menandakan
bahwa negara-negara di ASEAN itu serumpun? Apa pendapatmu mengenai hal itu?
Candi
Borobudur dan Candi Angkor Wat.
Berlibur
ke candi Borobudur yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sekitar 40
km dari Yogyakarta, memang belum pernah kukunjungi. Tetapi nama besar candi Borobudur membuatku
ingin segera liburan kesana. Sebenarnya untuk
cerita liburan impianku ini bisa dibaca disini.
Pokoknya candi Borobudur masuk dalam waiting list-ku untuk segera
dikunjungi.
Keunikan Candi Borobudur, Indonesia ( Sumber : disini ) |
Nun
jauh di Kamboja sana, ternyata juga terdapat sebuah candi yang terletak di kota
Angkor, Kamboja. Candi Angkor Wat ini
juga merupakan salah satu warisan budaya dunia yang ditetapkan oleh UNESCO
bersama dengan candi Borobudur. Candi Angkor
Wat dibangun pada pertengahan abad ke-12.
Awalnya, candi ini merupakan candi bagi umat Hindu akan tetapi perlahan –
lahan pada akhir abad ke-13, candi ini berubah dari candi bagi umat Hindu
menjadi candi bagi umat Buddha.
Keindahan Candi Angkor Wat, Kamboja ( Sumber : disini ) |
Pada
tanggal 5 – 6 Desember 2009 di Siem
Reap, Kamboja, diadakan seminar mengenai penelitian candi Borobudur dan candi
Angkor Wat. Dalam seminar tersebut kalangan cendekia dan pemerhati candi mengungkapkan
bahawa candi Borobudur dengan candi Angkor Wat memiliki kesamaan utamanya
relief dari kedua candi tersebut.
Mengapa
bisa terjadi kesamaan padahal pada candi Borobudur lebih dulu 3 abad berdiri
dibanding candi Angkor Wat. Ternyata dari
prasasti Sdok Kak Thom di Kamboja diketahui bahwa sudah sejak lama terjalin
hubungan kultural, politik dan ekonomi antara Kamboja dan Jawa. Raja Kamboja yang bernama Jayavarman II
memang pernah merantau ke tanah Jawa dan kembali di awal abad ke – 9. Kemungkinan besar dari Raja Jayavarman II
inilah yang juga pendiri candi Angkor Wat yang mengadaptasi relief – relief candi
Borobudur ke candi Angkor Wat. Yang mengherankan
setelah membaca sejarah Kamboja, nama raja – rajanya mirip dengan nama – nama raja
di nusantara. Hal ini semakin menguatkan
bahwa kerajaan Majapahit dan kerajaan Sriwijaya pernah berjaya di Kamboja.
Serumpunkah
kita dengan Kamboja ???
Pertanyaan
ini sebenarnya ada sangkut pautnya dengan candi Borobudur dan candi Angkor Wat,
mari kita bahas satu – satu. Menurutku kita
serumpun dengan Kamboja. Alasannya ???
Ada
3 faktor menurutku yang membuat kita serumpun dengan Kamboja, faktor2 tersebut
adalah :
1. Fisik
Orang
– orang yng bermukim di wilayah Asia Tenggara, termasuk orang – orang Indonesia
dan Kamboja mempunyai kemiripan yang nyaris sama dari segi fisik.
Dari
hasil mengeksplore blog beberapa teman yang pernah travelling di beberapa
wilayah Asia Tenggara termasuk Kamboja, ada banyak kejadian yang unik dan lucu
karena salah sangka.
Orang
– orang Indonesia yang berkunjung ke Kamboja, selalu disangka sebagai orang
Kamboja, jadi jangan heran jika para pelancong asal Indonesia tersebut akan
disapa menggunakan bahasa Kamboja. Begitupun
sebaliknya orang Indonesia selalu menyangka orang Kamboja tersebut adalah
saudara sebangsa dan setanah airnya. Alhasil,
keduanya akan menjadi bingung. Saking miripnya
sehingga sulit dibedakan.
Skuad Timnas Sepakbola Kamboja, postur dan performance sangat mirip dengan atlit Indonesia ( Sumber : disini ) |
Kesamaan
fisik orang Indonesia dan orang Kamboja dapat dilihat dari warna kulit. Kulitnya berwarna kuning sampai sawo matang. Mata
berwarna coklat. Rambut berwarna hitam
dan lurus. Hidung pesek (walaupun tidak
semuanya) dan postur tubuhnya pendek. Sangat berbeda jauh dengan orang – orang Eropa
yang mempunyai ras Kaukasoid.
2. Bahasa
Bahasa
merupakan alat komunikasi bagi seluruh umat manusia. Wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia dan
Kamboja masuk dalam rumpun Austronesia.
Rumpun
Austronesia merupakan rumpun bahasa dengan penutur terbanyak ke-5 di
dunia. Selain Asia Tenggara rumpun
bahasa Austronesia ini juga menyebar di Oseania, Madagaskar, Taiwan, Suriname,
Selandia Baru, Tahiti dan Hawai. Wilayah
– wilayah ini memiliki kesamaan bahasa, sehingga kita bisa dikatakan bahwa kita
memang serumpun.
Dalam
rumpun Austronesia bahasa Indonesia dan bahasa Cham (Vietnam dan Kamboja) masuk
dalam kategori Bahasa Maloyo – Polinesia Inti (Klasifikasi bahasa cabang Melayu
–Polinesia oleh Wouk dan Ross tahun 2002 dalam www.wikipedia.org).
3. Akar
budaya
Pada
dasarnya Indonesia dan Kamboja memiliki akar kebudayaan yang sama, salah
satunya adalah dapat dilihat dari kesamaan relief – relief antara candi
Borobudur dan candi Angkor Wat. Hal ini
menunjukkan bahwa bangsa kita mempunyai kultural yang sama dengan Kamboja. Bukan hanya kemiripan candi, tapi
kebudayaannya pun hampir mirip. Kemiripan
ini disebabkan karena asal usul dari kebudayaan Indonesia dan Kamboja banyak
dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu dan Buddha.
Ketiga
faktor tersebut diatas sesungguhnya bisa mendatangkan wisatawan dari
mancanegara, bangsa – bangsa ASEAN yang katanya serumpun sebaiknya bekerjasama
dalam hal pariwisata untuk menguatkan salah satu dari 3 pilar utama dari ASEAN
Economic Community, yaitu ASEAN Socio – Culture Economic.
Salam
Yunarty Yahya Elias
Bahan Bacaan :
1. Blog Anneahira
2. Blog Kebudayaan Asia Tenggara
3. Blog Ideofnina
4. www.wikipedia.org
5. Buku penunjang lainnya dan buku cerita ( dikala sedang tidak ada ide ^_^ )
====================================================
8 komentar
Banyak situs candi dalam media sosial yang sedang beredar untuk sekarang ini. Dan kemiripan bukan berarti sama.
Namun, walau pun tidak sama kedua bangsa ini menjadi satu rumpun bangsa yang keturnan satu nenek moyang yaitu nabi Adam. He,,, he,,, he,,,
Salam wisata
Semoga saja kesamaan rumpun ini akan membuat kita semakin kompak menyongsong Asean Community 2015 ;)
blognya cantik (salah fokus).
Baca blog mba Niar dan mbak Yuni eike jadi manggut2. makasih ilmunya mbak ^^
Iya ya ... 3 poin itu alasan yang tepat untuk mengatakan kita serumpun dengan Kamboja :)
@ ejawantah...betul banget dari Adam dan Hawa..salam wisata juga :D
@ mba Eky..semoga kian kokoh persaudaraannya :D
@ mba Anggun...makasih yah mba :D
@ kk Niar...kurang satu kk, aturan sama asal nenek moyangx, cmn lupa di eksplore :D
Teteppppp ... tim sepak bola.. hahahaha... begini ini nih kalo yg nulis fans sepak bola...hehehhe
Wkwkwkwk...tdnya mo pasang miss kamboja, tp terlalu seksi, yagh g jd deh, cr timnas sepakbolax aj :)
Bangsa-bangsa di wilayah asia tenggara mayoritas tergolong pada satu ras, yaitu ras melayu mongoloid (salah satu sub ras dari ras mongoloid). Maka dari itu wajar jika terdapat pertalian baik itu budaya maupun linguistiknya. Tp utk mngatakan serumpun tentunya tdklah semudah itu. Ada syarat prosentase yg besar terhadap kesamaan budaya dn bahasa yg harus dimiliki, tdk hanya mirip. Suku2 di indonesia dan suku2 dlm ranah melayu di malaysia, brunei, singapura, dan filipina baru bs dgn jelas dikatakan serumpun..krn prosentasw kesamaannya sgt besar
Posting Komentar