Semakin
hari topik yang diangkat oleh #10DaysforASEAN makin menantang, tambah variatif,
kian memicu adrenalin, tapi semoga tidak membuat otak sampai keriting, yah
namanya tantangan buatku harus selalu dilalui dan pantang mundur setelah
berlayar hampir setengah jalan, jadi apapun topiknya mari diolah dan diulas.
Topik
kali ini tentang Branding Nation, tantangannya adalah branding yang cocok untuk
Indonesia, dan membuat tagline-nya. Yah,
Malaysia khan punya trully Asia, nah kalo Indonesia tagline yang cocok kira –
kira apa yah???
Secara
sederhana brand bisa kita artikan sebagai sebuah nama, merk, logo, simbol –
simbol yang membedakan sebuah produk atau jasa dari produk pesaing (Susanto,
2004 dalam Harian Haluan, 2012). Dan branding
nation adalah merupakan keseluruhan persepsi suatu bangsa dalam pikiran para
pemangku kepentingan international (Mix, 2011 dalam Harian Haluan, 2012).
Jadi
branding nation ini menggambarkan tentang apa saja yang ada dalam suatu
negara. Yang bisa dilihat lewat simbol,
merk, logo atau sebuah nama, yah seperti jiran kita Malaysia yang menurutku
sangat berhasil dengan branding-nya “Trully Asia”, lepas dari semua
permasalahan yang mengikutinya .
Branding
nation ini bertujuan untuk mengukur, membangun dan mengelolah reputasi negara,
berkaitan erat dengan tempat dan merk. Malaysia
berhasil membangun itu semua, dan negara kita masih belum mampu sepenuhnya
membangun branding-nya sendiri.
Bagi
sebagian peserta membuat tagline mungkin gampang – gampang susah. Sedangkan membuat tagline blog berfikirnya
lumayan lama, bagaimana dengan membuat tagline sebuah negara yang bisa jadi
kedepannya menjadi branding nation macam trully Asia-nya Malaysia. Dan, setelah mengumpulkan berbagai macam –
macam ide dari beberapa teman – teman akhirnya kami pun memutuskan tagline
yang cocok dan pas adalah “The Miracle
of Indonesia”.
THE
MIRACLE OF INDONESIA
Sebagai
anak bangsa, yang lahir dan dibesarkan di bumi pertiwi ini, tentulah mempunyai
kecintaan yang sangat besar pada negara Indonesia. Bahkan aku berfikir bahwa negara ini
mempunyai banyak keajaiban.
Bayangkan
saja, negeri yang luas lautannya ¾ dari luas daratan bisa bersatu dalam satu kesatuan,
padahal kita sangat beragam baik suku, bahasa, adat istiadat, budaya dan lain
sebagainya. Betapa sulitnya menyatukan bangsa ini, tapi kita mampu bersatu dalam sebuah negara
dengan nasionalisme yang sama Indonesia. Ajaib memang.
1. Alam
Indonesia
Indonesia
yang terletak tepat dibawah garis khatulistiwa, membentang bak zamrud dari
ujung barat ke ujung timur Indonesia memancarkan sebuah keindahan. Sungguh ajaib.
Bagaimana
tidak ajaib, panjang garis pantai Indonesia 95.181 km (2008), terpanjang keempat
di dunia dengan jumlah pulau sekitar 17.480, hal ini menobatkan Indonesia
sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.
Indonesia
yang sedari dulu ‘hanya’ mengandalkan pulau Dewata Bali sebagai destinasi
wisata terbaik di Indonesia barangkali perlu mempromosikan daerah – daerah lain
ke dunia luar.
Wisata
laut bukan hanya ada di Bali tapi, Wakatobi atau Raja Ampat pun merupakan tempat
wisata laut yang juga sangat menjanjikan.
Pantai Sanur, Bali ( 2010 ) |
Wakatobi, Sultra ( Sumber : disini ) |
Bukan
hanya wisata laut, wisata ke daerah dataran tinggi pun bisa, selain Tana Toraja
di Sulawesi Selatan, Indonesia punya Bukittinggi di Sumatera Barat, Brastagi
dan Kabanjahe di Sumatera Utara dan masih banyak lagi.
Ngarai Sianok, Bukit Tinggi, Sumbar ( 2011 ) |
Tangga Seratus, Sibolga ( 2010 ) |
Masa Praajab, Brastagi ( 2006 ) |
Tabek Patah, Sumbar ( 2012 ) |
Indonesia
pun memiliki banyak gunung – gunung yang bisa dikunjungi yang mencerahkan mata,
ada gunung Tangkuban Perahu, gunung Bromo bahkan bagi pencinta alam dapat
mendaki gunung Kerinci yang merupakan
gunung tertinggi kedua di Indonesia setelah Jaya Wijaya, gunung Rinjani ataupun
gunung Slamet. Silahkan.
Tangkuban Perahu ( 2011 ) |
Selain
gunung, Indonesia pun memiliki danau – danau yang indah sebut saja danau tiga
warna, danau Maninjau, danau Singkarak, danau Tempe dan lain – lainnya.
Danau Maninjau ( 2009 ) |
Uniknya
setiap daerah memilik sejarah masing – masing yang tak juga kalah
menariknya. Betul – betul sebuah
keajaiban yang sempurna.
Monas, Jakarta ( 2011 ) |
2. Keramah
tamahan masyarakat Indonesia
Tanpa
menafikan keramah tamahan saudara – saudara serumpun kita yang mendiami wilayah Asia Tenggara ini.
Rakyat indonesia memiliki keramah tamahan yang luar biasa dibandingkan
negara lainnya. Mereka tidak sungkan
membagi senyumnya kepada orang lain, walaupun tidak kenal sekalipun. Bahkan mau menyapa orang lain. Keramahan seperti inilah yang mungkin tidak
didapatkan di negara lain. Sungguh ajaib.
Gotong Royong di Kompleks SUPM Neg. Pariaman |
Selain
ramah sikap gotong royong pun masih dimiliki oleh sebagian besar penduduk
bangsa ini. Mungkin hanya di negara
inilah kita bisa menemui ada kegiatan kerja bakti yang dilakukan oleh warganya,
kumpul – kumpul. Bahkan makan bersama
setelah kerja bakti. Sesuatu yang tidak
bisa kita temukan di negara manapun.
3. Kuliner
yang enak
Kalau
sudah bicara tentang kuliner, Indonesia adalah sarangnya makanan enak – enak. Buktinya rendang yang berasal dari Sumatera
Barat dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia oleh CNN.
Makanan
enak lainnya masih banyak di Indonesia, ada soto Betawi, pecel lele, sate, coto
Makassar dan masih banyak lagi. Tak sanggup kutuliskan takutnya aku ngences di
malam hari karena harus menyebutkan makanan itu satu persatu.
Kuliner khas Makassar yang hanya ada pada saat pesta pernikahan ( Juni, 2013 ) |
Kuliner
yang berasal dari Indonesia amat kaya oleh bumbu. Hal ini dikuatkan oleh hasil bincang –
bincang santaiku dengan seorang bule. Si
bule bilang kalau masakan Indonesia itu berbeda dengan masakan dari negara lain
karena keanekaragaman bumbu dan punya ciri khas tersendiri. Bahkan orang lain pun mengakui kuliner
Indonesia.
4. Suku,
Bahasa, Budaya dan adat istiadat yag beragam
Indonesia
memang menyimpan banyak keajaiban, bayangkan saja jika ada sekitar 300 kelompok
etnik atau suku bangsa di Indonesia dan menurut sensus BPS (2010), Indonesia
memiliki sekitar 1.340 suku bangsa.
Dari
banyaknya suku bangsa itu menghasilkan ragam bahasa yang juga beragam. Dari kongres
bahasa ke-9 yang digelar tahun 2008 silam, Kepala Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa Kementerian Kebudayaan
menuturkan bahwa jumlah bahasa yang ada di Indonesia adalah sekitar 442
bahasa. Bahkan kemungkinan besar akan bertambah karena di tahun 2012 kembali
dilakukan penelitian, dengan mengambil 70 sampel di wilayah Papua dan Maluku.
Keragaman budaya Indonesia ( Sumber : disini ) |
Imbas
lain dari keanekaragaman suku bangsa ini adalah beragamnya budaya, karena
budaya Jawa dengan Sunda akan jauh berbeda.
Budaya antara suku Bugis dan suku Makassar saja berbeda padahal kedua
suku ini mendiami propinsi yang sama, Sulawesi Selatan.
Budaya
beragam sangat berpengaruh terhadap adat istiadat, tiap tempat punya adat
istiadat yang berbeda. Keberagaman adat
istiadat ini menambah khazanah budaya bagi bangsa Indonesia.
5. Sumber
Daya Alam melimpah
Jangan
ditanya kalau soal sumber daya alam, di Indonesia SDA-nya melimpah ruah. Tergantung masyarakatnya apakah mau
mengelolah SDA yang ada secara baik dan benar.
Karena SDA itu memang diperuntukkan bagi masyarakat.
Hasil Tangkap ( Sumber : disini ) |
Bayangkan
saja, dengan laut yang luas Indonesia sebenarnya mampu menyumbang 140 miliar
dollar AS per tahun dari sektor kelautan. Jumlah tersebut bahkan belum termasuk
dari sektor dasar laut yakni potensi migas.
Bayangkan. Itulah alasanku mengapa tagline : The
Miracle of Indonesia layak disematkan pada bangsa ini.
Postingan ini bukan bermkasud ingin menggantikan tagline yang asli karena sesungguhnya Indonesia sudah punya
tagline yaitu” Wonderful Indonesia”. Semoga
tagline yang merupakan branding dari negara kita tidak kalah saing dari tagline
Malaysia “Trully Asia”. Atau bisa jadi kita malah lebih mengenal Trully Malaysia dibanding Wonderful Indonesia.
Tapi seberapa banyak pun
tagline yang ada di negara ini, hendaknya citra positifnya harus kita jaga,
jangan sampai tercoreng dengan hal – hal yang negatif. Misalnya, seperti kasus jiran kita. Jika sudah ada citra negatif disitu, otomatis
akan mempengaruhi citra negara tersebut di mata dunia.
Untuk itu dalam rangka menyongsong
AEC 2015 maka bangsa ini perlu mempersiapkan segala sesuatunya agar mampu bersaing dengan negara ASEAN lainnya.
Salah satunya adalah mematenkan
seluruh budaya, seni, adat istiadat dan makanan yang ada di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menghindari pencaplokan
budaya oleh negara lain. Tindakan pencaplokan
ini akan menimbulkan sentimen terhadap bangsa lain yang mengklaim atau
mencaplok budaya kita.
Padahal seharusnya kita negara –
negara ASEAN harus saling berangkulan untuk meredam serangan budaya dari luar,
bukan malah gontok – gontokan memperebutkan sesuatu.
Nah, sebaiknya tidak salah jikalau
kita belajar dari Upin dan Ipin yang tetap bersahabat dengan Susanti dari
Indonesia, ingat kita ini sesungguhnya di ASEAN adalah saudara serumpun.
Mari berangkulan seperti ini, tiada beda antara guru dan murid yang menyatukan semuanya adalah CINTA ( Banten, Januari 2013) |
Salam
Yunarty Yahya Elias
Sumber Bacaan :
1. Harian Haluan, Edisi Kamis 19 Januari 2012
2. www.antaranews.com
3. www.wikipedia.org
4. Blog Download Soal UN
5. Bacaan pendukung lainnya...
==========================================
4 komentar
Isssh keren deh bahasannya. Good Luck semoga menang!
Aku mupeng liat ngarai sihanouk... kalo ke sana itu kita terbang ke Padang abis itu berapa jam tuh biar bisa ke bukit tinggi? Jauh lagi gak? Gampang gak kendaraan nya?
Dari padang k bukit sekitar 3 jam mba ade, kalo aku krn sdh biasa jd berasa dekat, kalo br kesana mungkin agak jauh rasanya en jalanx agak bikin pusing, hehehehhee...kendaraanx gampang, kalo mw dsini banyak rental mobil mba ade, trus hrs reservasi hotel dl, suka penuh soalx apalagi akhir pekan, hotel2 kls melati pun rata2 penuh...
Sip,sip,sip mba Lina, ♥мά̲̣̥ќά̲̣̥S̤̥̈̊îh♥ sdh berkunjung :)
Posting Komentar