LIBURAN IMPIANKU DAN SUAMIKU

     Buat sebagian besar orang berlibur yang paling menyenangkan adalah berlibur keluar negeri, ke Paris, London, New York atau minimal ke Malaysia ataupun Singapore.  Sebenarnya aku juga punya keinginan berlibur keluar negeri sih yaitu ke Korea atau Belanda.  Tapi buatku sebelum keluar negeri semestinya liburannya  adalah mengelilingi Nusantara dulu, negara kita Indonesia.  Ada begitu banyak ragam budaya, adat istiadat, kuliner yang menyenangkan, tempat wisata yang juga sangat mengasyikkan.

     Mulai dari Sabang sampai Merauke mungkin tak cukup umur kita untuk mengelilingi negara kita sendiri saking luasnya.  Tak putus pula kekaguman kita pada keindahan alam yang  terbentang luas.  Tak perlu ke London untuk melihat Big Ben, jam besar itu.  Cukup ke jam gadang saja yang terletak di bukit tinggi, karena jam ini di produksi di tempat yang sama yaitu di Jerman, dan dbuat hanya ada 2 yaitu big ben di London dan jam gadang di bukit tinggi.

Aku sesaat setelah belanja di Bukit Tinggi, menyempatkan diri berfoto di depan jam gadang

     Jikalau hanya ingin melihat air terjun, tak perlu jauh – jauh ke air terjun Niagara, cukup ke Bantimurung, Maros, Sulawesi Selatan.  Keindahan alam Bantimurung di lengkapi dengan museum kupu – kupunya, ada berbagai macam kupu – kupu yang terdapat disini.  Atau kalau mau cukup ke permandian alam Moramo, Sulawesi Tenggara, air terjunnya bertingkat – tingkat, kalau tidak salah ada 7 tingkatan.

     Siapa yang bisa mengalahkan wisata laut Indonesia, sebut saja Raja Ampat, Taman Laut Nasional Bunaken ataukah tempat diving terindah di dunia yang terdapat di Wakatobi.  Belum lagi pantai – pantai Indonesia lainnya seperti Tanjung Bira, pantai Air Manis, pantai Losari dan lain – lain.

     Barangkali sensasinya saja yang berbeda, bagi aku dan suamiku yang notabene adalah orang yang paling kucintai liburan impian kami cukup sederhana hanya ingin ke Bali (keinginanku) dan ke Jogja (keinginan suami).  Tentulah kami ingin merealisasikan kedua – duanya, butuh waktu untuk mengumpulkan uang, tapi namanya juga impian tokh tidak apa – apa khan bermimpi setinggi – tingginya.


Mengapa aku ingin ke Bali???

     Bali mungkin sudah pernah aku kunjungi di pertengahan tahun 2011 kemarin dalam rangka pertemuan guru bidang kewirausahaan di lingkup Pusdik Kemen KP.  Aku sempat berjalan – jalan ke Kintamani, Pantai Sanur, Karang Asem, berwisata kuliner dan belanja baju – baju unik di Joger serta belanja souvenir di Airlangga.   Jalan – jalanku kala itu diguide-in oleh sahabat fesbukku sesama pencinta Korea  yang juga kembaranku Dewa Ayu Nurma Arina Dewi

Aku saat di Kintamani, dingin banget !!!

Tapi, mengapa aku masih menginginkan berlibur ke Bali ada dua alasan yang menurutku penting dan cukup berdasar *halahhh.
Pertama, aku ke Bali kala itu sendirian tanpa didampingi oleh suami berasa kurang afdol dan jauh dari kata romantis.  Aku juga pengen dong liburan bareng – bareng suami di Bali pula, berasa dunia milik berdua kali yagh.  Hitung – hitung bulan madu yang kesekian kalinya.  Apalagi sudah ada penyedia tempat menginap, hehehe *lagi – lagi kembaranku Dewa Ayu Nurma Arina Dewi.

Liburan sendirian gak asyik, aku belanja oleh - oleh sendirian deh jadinya, untung ada kembaranku :)

     Kedua, merujuk kata – kata suamiku yang juga sudah pernah ke Bali jaman – jaman kuliahnya dulu, kalao ke Bali itu mesti ke Tanah Lot, jadi kamu belum ke Bali kalau belum ke Tanah Lot, begitu kata suamiku. Hmm, lantas sejak saat itu aku bertekad untuk ke Bali kembali.  Dan berjanji akan ke Tanah Lot.

     Bicara tentang Tanah Lot, berarti bicara tentang salah satu objek wisata favorit yang berada di Bali.  Daya tarik Tanah Lot adalah terdapatnya dua buah pura yang dibangun di dua tempat yang berbeda.  Satu pura di bangun di atas bongkahan batu besar dan satunya lagi dibangun di atas tebing yang menjorok ke laut.

     Uniknya, pura ini akan terlihat dikelilingi oleh laut pada saat pasang dan jika surut kita bisa menyebrang menuju pura tersebut.  Di bawahnya terdapat goa kecil yang dihuni oleh ular laut yang berekor pipih layaknya seperti ikan dengan warna hitam berbelang kuning.  Konon ular ini adalah jelmaan dari selendang seorang pengembara Jawa yang ke Bali menguatkan ajaran Hindu.  Ia adalah Danghyang Nirartha.  Ular laut ini adalah penjaga pura tersebut dan jangan salah ular laut ini mempunyai racun atau bisa 3 kali lebih kuat daripada ular cobra, wow.  Tapi jangan takut ular – ular ini jinak asal kita tidak mengganggunya.

Tanah Lot (sumber : www.baliliburanku.com)

Pada bulan – bulan tertentu, kita bisa menyaksikan matahari  terbenam dan bola matahari yang berwarna merah akan tepat berada di lubang tebing, double wowww.

Sunset di Tanah Lot (sumber : www.carefrebaliholidays.com)

     Tanah Lot yang terdiri dari dua kata yaitu “Tanah” yang berarti batu karang dan “Lot atau Lod” yang berarti laut.  Jika digabungkan Tanah Lot bisa diartkan sebagai tanah yang ada di tengah laut.  Lokasi objek wisata Tanah Lot ini terletak di wilayah desa Beraban, kecamatan Kediri, kabupaten Tabanan, sekitar 30 km dari kota Denpasar.  Tanah Lot bisa dijangkau dengan menggunakan mobil atau motor, sekitar satu jam dari Denpasar jika tidak macet.  Makin penasaran deh pengen kesana :D

Mengapa Suami Ingin Ke Jogja???

     Kalau ditanya mengapa ingin ke Jogja, maka suamiku akan menjawab karena belum pernah kesana, kalau ke Bali khan sudah pernah.  Menurut suami Jogja itu kota yang adem dan kaya akan budaya plus harga penginapan dan makannya masih terjangkau (setelah survey tentnya) buat kantong PNS seperti kami, hehehe.

     Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di tengah pulau Jawa, seribu tahun silam Jogja adalah pusat kerajaan Mataram Kuno.  Kerajaan ini merupakan kerajaan yang makmur dan memiliki peradaban yang tinggi.  Kerajaan inilah yang mendirikan candi Borobudur, yang merupakan candi umat Buddha terbesar di dunia, peninggalan lainnya adalah candi Prambanan, kraton Ratu Boko dan puluhan candi lainnya yang sudah direstorasi maupun yang masih terpenda dibawah tanah (sumber : www.yogyes.com).

Apa saja yang ingin kami kunjungi di Jogja???

     Nah, jikalau Bali banyak terdapat pura maka di Jogja banyak terdapat candi.  Sehingga tidak heran jika kelak kami ke Jogja maka candi – candi itulah salah yang akan kami kunjungi. 

    Candi Borobudur tentunya menempati posisi pertama, walaupun candi ini terletak di kabupaten Magelang akan tetapi cukup dekat dari Jogja yaitu sekitar 40 km.  Candi ini didirikan oleh penganut agama Buddha, sekitar tahun 800 M di masa pemerintahan wangsa Syailendra.  Candi ini berbentuk stupa dan memiliki enam teras berbentuk bujur sangkar dan terdapat tiga pelataran melingkar, dinding – dindingnya dihiasi dengan 2.672 relief dan aslinya terdapat 504.

Candi Borobudur (sumber : www.transticket.com)

     Borobudur yang terletak diatas bukit yang dikelilingi dua gunung kembar, gunung Sundoro – Sumbing di sebelah barat laut dan Merbabu – Merapi di sebelah timur laut, di sebelah utara terdapat bukit Tidar, di sebelah selatan terdapat jajaran perbukitan Menoreh.  Di awal abad 20 dilakukan pemugaran, dalam proses pemugaran tersebut ditemuan pula candi Mendut dan candi Pawon yang membentang dalam satu garis lurus.  Jadi selain mengunjungi candi Borobudur kita juga bisa mengunjungi candi Mendut dan Candi Pawon.

     Saking banyaknya candi di Jogja maka kemungkinan besar tidak bisa mengunjungi seluruh candi – candi tersebut.  Selain candi Borobudur yang juga terdapat candi Mendut dan Pawon, maka candi lainnya yang akan dikunjungi adalah candi Prambanan.  Berbeda dengan candi Borobudur yang merupakan candi Buddha, candi Prambanan atau candi Rara Jongrang merupakan candi Hindu.  Konon candi Prambanan ini didirikan untuk menandai kembali berkuasanya keluarga Sanjaya atas Jawa.  

Candi Prambanan atau biasa juga disebut candi Rara Jonggrang (sumber : www.slemankab.go.id)

     Di sekitar candi Prambanan tepatnya 3 km dari arah selatan candi Prambanan juga terdapat kraton Raja Boko, kompleks ini berbentuk istana atau kraton, tidak menyerupai candi ataupun sebuah bangunan yang sifatnya religius, melainkan menyerupai istana atau kraton. Raja Boko dalam bahasa Jawa diartikan sebagai raja bangau yang juga ayah dari Rara Jonggrang (Loro Jonggrang).

Keraton Raja Boko (sumber : www.uniknyaindonesiaku.blogspot.com)

     Candi lainnya yang layak untuk dikunjungi adalah candi Kalasan yang merupakan candi Buddha tertua di Yogyakarta juga layak untuk dikunjungi. 

     Selain candi, yang harus dikunjungi adalah Museum Istana Keraton Ngayogyakarta dan Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Soedirman, di Jogja memang banyak terdapat museum yang mesti dikunjugi tapi jika kelak kami ke Jogja maka dua museum inilah yang masuk dalam daftar kami.

     Objek wisata lainnya yang wajib dikunjungi adalah pantai, walaupun sudah sering ke pantai, tapi sepertinya tempat yang konon Nyi Roro Kidul bersemayam layak kita kunjungi yaitu pantai Parangtritis.  Di pantai ini ombaknya besar dan terdapat gunung – gunung pasir di sekitar pantai, yang biasa disebut gumuk.  Di Parangtritis terdapat permandian air panas yang disebut Parangwedang, jika mandi disini maka berbagai macam penyakit kulit akan sembuh, hal ini disebabkan karena airnya mengandung belerang.  Selain itu ada  pantai Parangkusumo, dimana terdapat cepuri yang konon merupakan tempat pertemuan raja Jogjakarta dengan Nyi Roro Kidul.  Pada bulan – bulan tertentu selalu dilakukan persembahan atau pemberian sesajen.  Tapi perlu diingat mitosnya jika ke pantai Parangtritis jangan pakai baju hijau muda, hiii.

Pantai Parangtritis dengan segala keindahannya (sumber : www.yukmariwisata.blogspot.com)

Satu lagi destinasi di Jogja, apalagi kalau bukan ke Malioboro, jalan ini sangat terkenal dengan pedagang kaki lima-nya.  Baik yang menjual kerajinan khas Jogja sampai warung –warung lesehan yang menjajakan berbagai macam makanan khas Jogja, hmm yummi.  Tapi menurut mba Dedew (emaknya anak kos dodol) dalam bukunya serial Anak Kos Dodol, jika ingin makan di warung – warung lesehan ini jangan lupa untuk menanyakan harganya.  Karena siapa tahu seperti kisah mba Dedew waktu mengantarkan tante dan sepupunya berjalan – jalan di Malioboro, langsung makan di warung lesehan tanpa bertanya harganya, setelah menerima billnya mereka langsung kaget, huaaa.  Jadi tak mengapa bertanya harga makanannya sebelum makan, biar tidak kaget, itu tipsnya.

Suasana Malioboro di malam hari (sumber : www.yogyakarta.panduanwisata.com)

     Di Malioboro juga tempat berkumpulnya para seniman – seniman yang sering mengekspresikan kemampuan mereka, baik itu dalam hal musik, teater, tari, melukis dan lain – lain biasa mereka pertontonkan sepanjang jalan Malioboro.

     Jikalau ke Jogja kata temen – temenku, jangan lupa ke pasar Beringharjo.  Pasar ini menjual berbagai macam barang mulai dari batik, jajanan pasar, jejamuan, kerajinan khas Jogja sampai patung – patung Buddha, harganyapun bermacam – macam, mulai dari yang murah sampai yang mahal.

     Pasar beringharjo sendiri didirikan sejak tahun 1758 yang dulunya merupakan hutan beringin, hal itulah alasan mengapa pasar ini diberi nama “beringharjo”, artinya wilayah yang semula pohon beringin (beringin) diharapkan dapat memberikan kesejahteraan (harjo).  Pasar beringharjo ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun luar negeri.  Mau berburu batik ada, mau wisata kuliner juga bisa bahkan jika ingin berburu barang antik juga bisa.

Suasana pasar Beringharjo, Jogjakarta (sumber : www.republika.co.id)

Seperti itulah liburan impian kami berdua, semoga suatu saat nanti bisa terealisasikan, bisa ke Bali dan juga Jogja, sekalian berbulan madu tentunya.  Kalau kamu liburan impiannya kemana????


Postingan ini diikutkan dalam blog competition Zalora Indonesia dan Blog Zalora Indonesia
==========================


Sumber bacaan :

9 komentar

kisenosky mengatakan...

Hmm... Pengen ke Korea bukan buat ketemu boyband kan? Hehe.

Aty Elias mengatakan...

huahahaha....bukan kok mba, aku khan pencinta drama korea, kalo boyband gak fasih akuu :D

Anonim mengatakan...

Ah jaid inget, bekum nulis tentang Bantimurung padahal udah agak lama berkunjung ke sana :)

Aty Elias mengatakan...

bantimurung okey banget skrg mba eka...

Mugniar mengatakan...

Moga terlaksana ya .. aamiin.
Titip oleh2 Bali dan Yogya :D

Aty Elias mengatakan...

Aamiin kk niar, smg segera terealisasi, do'akan y kk, hehehe :-)

Ade Anita mengatakan...

eh... aku jadi pingin nulis wist list liburan dalam negeri juga deh kapan2. soalnya ada beberapa tempat di dalam negeri yang pingin banget aku kunjungi. hehee... bantimurung termasuk di dalamnya.

Sewa Mobil Surabaya mengatakan...

enak di baca dan di pandang tulisannya makasih kak

Sewa Mobil Murah di Bali mengatakan...

Waah sudah kesampaian juga keliling nusantara..
ditunggu kisah saat ke luar negeri..

Liburan ke Bali memang menjadi pilihan terbaik untuk merefresh kembali semangat.
Rencanakan liburan menyenangkan tanpa ribet kendaraan dengan sewa mobil murah di Bali
Info lebih lanjut hubungi 0811831923 Rentcar Bravia