Postingan ini diikutkan dalam 8 minggu ngeblog bersama anging mammiri, minggu kelima dengan tema cinta pertama
Cinta
pertama itu tidak harus kepada lawan jenis khan, aku punya banyak cinta pertama
untuk hal – hal yang sangat aku sukai hingga saat ini, bahkan sampai sekarang
pun aku masih mencintai cinta pertamaku itu salah satunya adalah sepakbola dan
salah duanya adalah badminton, hehehe. Maksudnya
sepakbola dan badminton adalah cinta pertamaku, mengapa demikian karena sejak
pertama sebelum aku mengenal yang namanya cinta tatapan pertama dengan seorang
lelaki bermata elang bernama ‘Elias Moni’ yang notabene adalah mantan pacarku
secara sekarang sudah jadi suami sih yagh maka aku telah jatuh cinta terlebih
dahulu pada sepakbola dan badminton...
Mengapa
aku mencintai sepakbola karena mungkin bapakku juga pencinta berat yang namanya
sepakbola, berhubung aku sangat mengidolakan bapakku maka semua kegiatannya pun
aku ikuti termasuk menonton sepakbola, lewat bapakkulah sehingga aku tahu bahwa
di dunia ini ada yang namanya liga Italia, liga Inggris tapi liga Spanyol belum
seterkenal sekarang jadi dua liga inilah yang paling kukenal.
Awal
perkenalan dengan sepakbola adalah sejak bapakku sering membicarakan ‘Maradona’
siapa sih yang gak kenal dengan bang Maradona bomber asal Argentina, yang
terkenal dengan gol tangan tuhan-nya di piala dunia tahun 1986. Maradona sosok
yang sampai saat ini masih punya nama yang sungguh harum namanya *nyaingin ibu
kita Kartini dong, hihihi. Saat itu aku hanya tahu seorang pemain sepakbola siapa
lagi kalau bukan Maradona, tapi akupun jadi tahu kalo ada juga negara yang
namanya Argentina dan ibukotanya Buenos Aires.
Pesona Maradona kala itu memang tiada tara aku dan teman – teman kecilku
yang waktu itu baru masuk SD kelas 1 hampir tiap hari membicarakannya tapi
cuman sebatas itu saja, khan waktu itu aku masih kecil jadinya belum bisa
menyaksikan secara langsung gimana pertandingan sepakbola sesungguhnya.
(Sumber klik disini)
Maradona saat menjuarai piala dunia bagi Argentina untuk yang kedua kalinya tahun 1986
Kapan
aku pertama kali sungguh – sungguh jatuh cinta pada sepakbola? Ternyata setelah
kutelisik lebih jauh aku mulai mencintai sepakbola pada saat piala dunia tahun
1994 yang diadakan di Amerika Serikat, aku sudah kenal Roberto Baggio,
Batistuta, Oleg Salenko, Hristov Stoickov, Laudrup bersaudara, Romario Faria
dan Bebeto yang memang bersinar masa itu. Akupun masih ingat yang juara dunia
adalah Brazil, wuihh aku sudah mulai bisa begadang nih apalagi piala dunia
selalu bertepatan dengan libur panjang sebulan, di era Soeharto memang ada
libur selama sebulan sebelum memasuki tahun ajaran baru. Di partai final Brazil berhasil mengkandaskan
Italia lewat adu penalti, tendangan pinalty Roberto Baggio jauh melenceng ke
atas mistar gawang, kasihan Roberto Baggio jadi bulan – bulanan media Italia,
pemain bola juga khan manusia wajarlah melakukan kesalahan. Dan untuk piala
dunia selanjutnya aku selalu menjadi saksi sejarah siapa yang menjadi juara
dunia saking cintanya pada yang namanya sepakbola.
Boleh
dibilang di awal – awal televisi swasta mulai bermunculan yang konsisten
menayangkan liga adalah RCTI dan SCTV. Stasiun
RCTI menyiarkan liga Italia yang saat itu pamornya sangat meningkat dan SCTV
menyiarkan liga Inggris. Liga Inggris di
masa itu masih kalah pamor dengan liga Italia, pemain – pemain Italia cakep –
cakep, sebut saja Vincenzo Montella, Del Piero, Filippo Inzaghi, Alesandro
Costacurta dan masih banyak lagi pemain lainnya, dan timyang sangat aku sangat
idolakan saat itu adalah AC Milan siapa yang saat itu masih mengandalkan trio
Belanda-nya Ruud Gullit, Marco Van Basten dan Frank Rijkaard apalagi tim AC Milan
pernah datang bertandang ke Indonesia. Seiring
berjalannya waktu sedikit demisedikit gaung liga Italia semakin menurun
ditambah adanya kasus calciopoli dan akhirnya liga Inggris semakin asyik untuk
dinikmati, liga yang sangat kompetitif menurutku. Ditambah lagi gaya sepakbola modern yang
diusung oleh Spanyol dan persaingan abadi antara tim Barcelona dan Real Madrid
yang biasa disebut El Clasico membuat liga Spanyol semakin menarik. Seiring dengan semakin panasnya liga – liga di
Eropa semakin membuatku mencintai cinta
pertamaku yaitu sepakbola.
Trio Belanda : Frank Rijkaard, Marco Van Basten dan Ruud Gullit ( sumber klik disini )
Mengapa
aku memilih sepakbola sebagai cinta pertamaku yang semakin berkembang saat ini
karena dari sepakbola aku belajar bagaimana kita berlaku secara sportif,
bekerja secara tim, saling menghargai antara satu pemain dengan pemain lainnya,
menempati posisi sesuai dengan kemampuan tapi tidak menutup kemungkinan bisa
membuat gol, memahami taktik dan strategi lawan, melatih untuk tidak egois
karena kita harus berbagi dengan teman setim yang paling memungkinkan untuk
menciptakan gol, pastinya pemain bola itu pinter matematika sepertinya karena
banyak tendangan terukur yang menghasilkan gol.
Waktu
berjalan cinta pertamaku selalu abadi di hatiku, dan sekarang aku pun menemukan
tim sepakbola yang menurutku paling atraktif *menurutku lho...yayayaya
Barcelona, Visca El Barca.
Sesuai judul di atas selain sepakbola aku juga
mencintai badminton, kenapa badmintonkarena ada Bang Ricky Subagdja, selain
jago smash bang Ricky yang merupakan pemain ganda putra Indonesia berpasangan dengan bang Rexy Mainaki juga
atermasuk atlit yang cakep, terbukti sampai sekarang masih tetap cakep,
hahahaha. Ricky dan Rexy adalah pasangan
yang sangat unik, Ricky sosok yang tenang dan Rexy adalah pemuda yang berapi –
api alias emosinya meledak – ledak, pasangan ganda putra yang sangat cocok,
tanpa menafikan kehebatan Gunawan – Bambang Suprianto atau Chandra Wijaya –
Sigit Budiarto atau Markis Kido – Hendra Setyawan mereka tetaplah pasangan
terbaik juga. Ricky Rexy adalah ganda
putra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, seumur – umurku menonton Ricky
Rexy tanding aku jarang melihatnya kalah walaupun memang mereka pernah kalah
apalagi dengan pasangan Malaysia Che Soong Kit – Yap Kim Hok, pertandingan akan
seru. Beda banget dengan atlit badminton
sekarang, yang bertanding seolah tanpa mental juara dan tanpa semangat,
contohnya adalah saat Hayom Rumbaka bertanding di ajang Piala Thomas lalu. Pertandingannya sungguh menyakitkan. Dan semoga sekarang dengan kembalinya Rexy
Mainaki menjadi pelatih setelah melanglang buana dan semoga si cakep Ricky Subagdja
bisa memajukan kembali dunia bulutangkis Indonesia lewat parlemen.
Pasangan Ricky Subagdja dan Rexy Mainaki ( Sumber klik disini )
Alasan
lain yang membuatku mencintai badminton, karena yang aku tahu saat olimpiade
tahun 1992 yang diadakan di Catalunya, Barcelona, Spanyol, pasangan emas kita
Susi Susanti dan Alan Budikusuma berhasil mempersembahkan emas dan
mengumandangkan lagu Indonesia Raya di negeri orang padahal masa itu Susi
Susanti status kewarganegaraannya masih dalam proses, alias belum sah sebagai
warga negara Indonesia, hebat khan Susi Susanti saja mau membela bangsa ini,
gimana dengan kita yang memang asli orang Indonesia.
Di
tengah redupnya prestasi bulutangkis Indonesia tidak lantas membuat rasaku berubah, aku
tetap mencintai cinta pertamaku itu. Pada
dasarnya aku memang mencintai olahraga, saking cintanya aku rajin buat kliping
olahraga dari SD sampai tingkat SMU, dan terhenti pada saat kuliah karena sudah
tidak sempat mengumpulkan berita – berita olahraga lagi cukup menonton acara2
olahraga di tivi, apalagi kalo bukan menonton acara sepakbola dan badminton
Ini
lumayan tema yang sulit buatku tapi kucoba meramu cinta pertamaku dari sisi
hobbyku, semoga layak dan berkenan untuk dibaca.
Salam Cinta ^_^
============================================
Postingan ini disertakan dalam # 8 minggu ngeblog bersama anging mammiri.
17 komentar
Wah..... hebat ya Mba sampai hapal dengan para pemain bola pada tahun 1980 -an. salut deh dengansemangat ngeblog melalui program seperti ini.
Sukses selalu
Sala wisata
ahhhh mbak cinta pertama aja udah mendua... hihihii ^^v pilih satu atuh, bulutangkis ajaaa... :))))
lam kenal mba, mantabs bener, soccer mania, saya gak terlalu tau dunia olahraga meskipun suka juga hehe
wow wow.., :)
Bola dan bulutangkis..
benar2 curhat yang mantap...
:)
berhubung saya gaptek bole dan bulutangkis jadinya ngak banyak berkomentar. :)
saya dukung saja, semoga kedua olahraga ini menjadi moment positif arti dari kompetisi. memahami trik tips dan mengambil pelajaran berharga darinya.
salam...
padahal ngintip cinta pertama mbak aty pengen tau gitu...siapa.ternyata objectnya "apa", bukan "siapa".hehehehe
Wah hebat juga hobbynya sepakboal dan badminton,hobby itu nggak mesti suka bermain sepak bola ya :-) salut euy, kalau bola saya paling nonton piala dunia itu juga pas Final. Tapi sejak menikah memiliki suami pencinta bola dan badminton, F1, heemm hampir semua olahraga ia suka (nggak mesti sering melakukan sih, suka nonton dan tahu seluk beluknya)
Tayangan olahraga seringkali mendominasi tayangan televisi di rumah kami. hehehe mau nggak mau mulai SEDIKIT tertarik :-)
sdh hobby mba ejawantah, ketularan bapakku, dtambah suami jg hobby, yagh jdx makin kuat begadang cz ad temenx :-)
aku suka bingung ndoro ayu mw milih yg mana 22nya kusuka, piye???
lam kenal jg evrinasp, smg olahraga Indonesia makin berprestasi :-)
dr olahraga kita bs belajar lbh sportif, i2 yg biasax tdk dimiliki oleh masyarakat kita
salam juga buat extraindo :-)
kikikik...nnt kalo dmasukin cinta pertama yg dulu2 kebanyakan nyesekin, ini murni cinta pertamaku lho mba Anik, dsaat tmn2 smp pd pcrn, aku malah ngebet banget sm ricky subagdja, tertarik sm montella, aneh khan...
mba aisyah waktu aku smp pas praktek olahraga temen2ku pd g mw maen sm aku lho mba, apalagi klo praktek bola ma badminton, katax taktikx banyak en suka kebobolan banyak, mngkn klo aku cowok bkn jd pengajar kali tp js pemain bola or atlit badminton...hehehhehe
btw drumah kadang tipix nyala klo ad acara olahraga aj :-)
mba aisyah waktu aku smp pas praktek olahraga temen2ku pd g mw maen sm aku lho mba, apalagi klo praktek bola ma badminton, katax taktikx banyak en suka kebobolan banyak, mngkn klo aku cowok bkn jd pengajar kali tp js pemain bola or atlit badminton...hehehhehe
btw drumah kadang tipix nyala klo ad acara olahraga aj :-)
Bola...saya berusaha cinta juga sama bola karena suami suka dg bola. Anak2 sy juga cowok2 semua yg suka main bola. Tapi sulit sekali rasanya...untuk mencintai bola sama seperti cintanya suami pada bola.
Beda dg bulutangkis,sy lebih mencintai bulutangkis. Karena mmg sejak kecil sering melihat perkembangan tim bulutangkis Indonesia.
selera bunda Imma, sepakbola dan badminton tidak ada masalah, yg jelas olahraga mengajarkan kita bagaimana berlaku secara sportif :D
keren euy!
saya malah gak suka kedua olahraga tersebut :D
Memang sih semua terserah selera. mgkn karena mbaknya pny bnyk saudara lelaki ya jdi banyak yg ngajak main?
adik saya jg cowok, tapi sukanya layangan >.<
salam manis,
arga litha
suadar laki2nya cmn satu mba litha, cmn emang suka ajah sih, hehehe :-)
Posting Komentar