sumber klik disini |
Ayah Liza keluar dari ruang kerjanya
sambil mengacungkan sepucuk surat.
"Liza," katanya, "aku sedang mencarimu; masuklah ke ruang kerjaku."
Liza mengikuti ayahnya memasuki ruang kerja, dan ia menduga bahwa apa yang akan disampaikan oleh ayahnya tentu berhubungan dengan surat yang dipegangnya.
Mereka duduk berdua saling berhadapan. Liza menyusun kata-kata dalam kepalanya untuk memberikan penjelasan yang tepat.
"Liza," katanya, "aku sedang mencarimu; masuklah ke ruang kerjaku."
Liza mengikuti ayahnya memasuki ruang kerja, dan ia menduga bahwa apa yang akan disampaikan oleh ayahnya tentu berhubungan dengan surat yang dipegangnya.
Mereka duduk berdua saling berhadapan. Liza menyusun kata-kata dalam kepalanya untuk memberikan penjelasan yang tepat.
“Sudah berapa lama kamu menyembunyikan hal ini“
tanya ayah Liza dengan tatapan menyelidik. Liza tertunduk sambil melihat
sepucuk surat keterangan dari rumah sakit yang di kunjunginya kemarin.
“Mengapa kamu lebih senang menyembunyikan berita
yang seharusnya membuatku bahagia, Liza“ ayah Liza kembali mencecar Liza
dengan pertanyaan. Liza hanya bisa diam
entah itu berita bahagia buat Liza atau sebuah awal kehancuran rumah tangganya
dengan Arfa.
***
Sore itu Ayah Liza
memeluk menantunya Arfa penuh kebahagiaan “Selamat Fa, akhirnya kamu akan
segera menjadi ayah“ dalam pelukan ayah mertuanya itu Arfa menatap istrinya Liza
yang sedang tertunduk lesu tepat di hadapan Arfa. Tatapannya
tajam seolah berkata bagaimana mungkin kamu bisa hamil Liza sementara aku tak
pernah menyentuhmu sedikitpun karena aku lebih menyukai Awal, yah Awal putra
dari kakak pertama-mu Liza.
Jumlah
Kata : 187
10 komentar
waww, endingnya bikin nyesek, mbaa >.<
kalo menurutku, mungkin lebih bagus kalo tanpa menunjukkan siapa yg dimaksud, semacam suspend :D
hmm...iya yagh mba, untuk tantangan berikutnya deh...jgn lupa d kritik mba ila :D
cerita ini terburu-buru sekali. kamu kan masih punya 300-an kata untuk bercerita. manfaatkan itu untuk menyampaikan kisah. :)| Terus berkarya yaa...
makasih kritikannya, ke depannya nnt karakter2nya hrs lbh d eksplore lagi deh...jgn bosan kasih masukannya y :-)
FF ya?terus terang saya suka sesak kalau buat FF, gak kuat dipembatasan katanya. Btw, selamat ya udah bisa bikin FF.
baru belajar mba ria...hehehe :-) krn trus terang aku jg sukax nulis yg panjang2 sih,
tetap perhatikan tanda baca dan EYD ya, mbak :)
keep writing with BC :)
siapppp miss rochma :-)
Arfa menyukai Awal yg merupakan anak kakak pertamanya Liza? Hmmm...
yoi mba rin, idenya muncul saat kulihat tmn2ku yg msh muda2 suka bercanda g jelas, hehehehe ;-)
Posting Komentar