AROMA TAMBAK DI MASA KECILKU...


     Dulu wilayah rumah orang tuaku sebelum dikelilingi tembok – tembok gudang adalah tambak atau empang.  Lokasi tambak inilah tempatku selalu bermain, di saat tambaknya kosong dan airnya kering disitulah tempatku dan teman – teman bermain.

     Ada macam – macam permainan yang kami lakukan, mulai dari main benteng, asing – asing (gobak sodor), dende’, wayang (gambar), layangan, kelereng, main masak – masak, berkemah dan beraneka ragam permainan tradisional lainnya.  Pada saat itu hiburan anak – anak seusiaku belumlah sekeren sekarang, tivi pun masih hitam putih dan acaranya masih TVRI, RCTI dan SCTV baru tayang secara nasional di tahun 1993 *kalau tidak salah ingat. 


     Tapi terkadang keasyikan kami bermain terganggu oleh aroma telur busuk yang sangat menyengat, bukan hanya pada saat bermain, tapi pada saat kami sedang duduk – duduk di rumah pun pada saat siang atau sore hari, angin berhembus aroma telur busuk akan menyengat hidung.  Tapi aroma ini tidak membuat kami semua menjadi malas bermain di sekitar tambak ataupun bersantai ria di teras rumah karena seiring berjalannya waktu aroma telur busuk itu akan hilang dengan sendirinya, apalagi jika tambaknya sudah di tebari ikan bandeng lagi.

     Jika tambaknya sudah ditebari bandeng, maka kami semua akan berenang di tambak – tambak itu.  Tapi saat pemilik tambak sedang tidak ada, kami tidak peduli dengan cuaca.  Saat panas terik berenang, hujan berenang dan di saat guntur menggelegar juga kami berenang.  Bapakku pernah melihatku berenang saat guntur dan kilat silih berganti, aku dan teman – teman tidak peduli.  Sepulang dari berenang, aku kena marah bapakku, pokoknya seumur – umur bapakku tidak pernah semarah itu.  Apalagi mama’ku juga tidak membelaku.  Aku cuman bisa menangis, secara baru bisa melihat bapakku semurka itu.  Dan sejak saat itu akupun sudah tidak pernah berenang lagi di tambak, daripada kena marah lagi.

     Lanjut masalah aroma telur busuk ini, benar – benar mengganggu sampai hafal aku dengan baunya.  Dan ternyata aroma telur busuk ini terus mengikuti hidupku.  Mengapa demikian??? Ada yang bisa nebak.  Okey kalau tidak ada yang bisa nebak, akan kujelaskan.

     Saat teman – teman bersekolah di SMU aku malah lebih memilih bersekolah di Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) jurusan budidaya perikanan, dengan harapan aku cepat dapat pekerjaan jika tamat kelak.  Dan akupun melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lewat jalur UMPTN mengambil program studi budidaya perairan.

    Kedua program keahlian tersebut yaitu budidaya perairan/budidaya perikanan atau akuakultur berhubungan dengan yang namanya tambak.  Maka jadilah aku sering praktek di tambak, ada yang tambaknya beraroma sama dengan tambak – tambak di dekat rumahku dulu, ada juga yang tidak tapi tetap mengeluarkan bau khas tambak.

     Dan pada saat bekerja pun, aroma telur busuk itu masih juga mengintaiku. Mengapa??? Karena di awal aku bekerja di kantorku sekarang, lansung di tempatkan di instalasi budidaya air payau alias di tambak. Otomatis aroma itu menjadi kawan sehari – hariku.

Tambak SUPM Neg. Pariaman, posisi awalku bekerja, coba lihatl lelaki berbaju biru itu, gak kelihatan yagh,  padahal itu mantan pacarku lho, alias pak Elias, hehehe...

     Sumber dari aroma telur busuk itu sebenarnya berasal dari akumulasi bahan organik di tambak, baik itu sisa pakan yang tersisa dan sisa – sisa metabolisme dari ikan atau udang yang kita budidayakan.  Karena adanya akumulasi bahan organik tersebut mengakibatkan keluarnya aroma telur busuk tersebut yang biasa kita sebut sebagai H2S atau Hidrogen Sulfur.

     Untuk mengurangi aroma telur busuk tersebut atau menghilangkannya sama sekali, dapat dilakukan langkah – langkah sebagai berikut :

11.  Menjaga kondisi kualitas air agar tetap optimum, parameter – parameter kualitas air yang harus dijaga adalah kondisi suhu, salinitas, pH dan faktor fisika kimia perairan lainnya. Karena jika parameter kualitas air ini berubah maka secara tidak langsung akan mempengaruhi kondisi organisme yang dibudidayakan contohnya terganggunya proses metabolisme dari ikan atau udang yang dibudidayakan.

22.   Melakukan sirkulasi air secara kontinyu, proses sirkulasi air yaitu pergantian air.  Air yang masuk harus lebih baik dari air yang keluar.  Dengan melakukan sirkulasi air sisa – sisa pakan yang tidak termakan oleh organisme yang dibudidayakan dan sisa metabolismenya akan keluar.  Dengan sirkulasi air ini ikan atau udang juga akan merasa lebih segar.  Biasanya pada budidaya udang pada saat selesai proses sirkulasi air akan memicu udang untuk moulting atau ganti kulit.  Moulting pada udang mengindikasikan bahwa udang sedang tumbuh.

  3. Proses pemberian pakan harus tepat dosis, tepat waktu dan tepat orangnya.  Pakan yang diberikan harus tepat dosisnya, pada umumnya dosis yang digunakan adalah 3 – 5% dari BB ikan, mengapa harus tepat dosis??? Karena jika tidak tepat dosisnya maka akan banyak yang tidak termakan oleh ikan atau udang akibatnya akan terjadi pembusukan sebagai akibat akumulasi bahan organik dan airnya pun akan cepat kotor.  Mengapa harus diberikan pakan tepat waktu karena pada dasarnya ikan atau udang juga punya waktu dimana nafsu makannya sedang meningkat sama seperti manusia, jika kita sudah membiasakan ikan atau udang makan di jam – jam tertentu secara otomatis ikan atau udang akan merasakan ‘alarm’ makannya di jam – jam tersebut selain itu kita juga harus tahu secara biologis ikan atau udang nafsu makannya paling tinggi di jam berapa. Jika ikan atau udang bersifat nokturnal maka di sore atau malam hari sebaiknya diberikan pakan yang agak lebih.  Tapi perhatikan juga kondisi ikan atau udangnya, utamanya udang walaupun bersifat nokturnal tapi pada saat moulting maka nafsu makannya juga akan menurun sehingga pakannya harus diturunkan.  Selain tepat dosis dan tepat waktu yang paling utama adalah tepat orangnya, maksudnya orang yang memberi pakan ini haruslah disiplin, coba bayangkan jika tidak disiplin maka ikan – ikan atau udang yang kita budidayakan pertumbuhannya akan lambat, kekenyangan, kualitas air akan memburuk bahkan kematian, mengapa??? Karena bisa saja ikan atau udang tidak diberi makan sesuai dosis dan tidak tepat waktu, akibatnya ketidak disiplinan orang yang kita percayakan untuk merawat ikan atau udang yang dibudidayakan.

   4. Menggunakan probiotik, probiotik merupakan istilah yang digunakan pada mikroorganisme hidup biasanya bakteri, yang dapat memberikan efek baik atau kesehatan pada organisme lain atau inangnya (bisa ikan atau udang yang dibudidayakan).  Probiotik ada yang digunakan untuk menggemburkan dasar kolam sekaligus menjaga kondisi kualitas air, probiotik ini cukup diguyurkan ke air tambak atau kolam pada pagi hari, tapi jangan diberikan setiap hari cukup sekali dalam dua minggu.  Fungsinya selain menjaga kualitas air juga dapat mencegah blooming dan menambah pakan alami di tambak atau kolam.  Probiotik lainnya adalah probiotik yang digunakan untuk memacu pertumbuhan ikan atau udang, probiotik jenis ini biasa dicampur kedalam pakan ikan atau udang.

Tambak SUPM Neg. Pariaman yang kondisinya selalu terjaga


Ternyata aroma telur busuk itu ketahuan juga bagaimana mengatasinya, setelah bertahun – tahun tersiksa dengan aroma tersebut.  Dan sekarang setelah tahu solusinya, tambak yang berhektar – hektar di depan rumah orang tuaku itu sudah tidak beroperasi lagi karena sudah disulap menjadi gudang bertembok tinggi.

Walaupun aroma telur busuk itu mengganggu namun buatku aroma itu sangat khas dan membuatku mengingat teman – teman kecilku dulu, tempat bermain yang telah tergusur dan juga amarah bapakku...

Kalian aroma apa yang bisa membangkitkan kenangan – kenangan yang telah lewat, mudah – mudahan bukan aroma telur busuk seperti aroma kenanganku.


Salam Cinta
=========================================

7 komentar

Mugniar mengatakan...

Iiih di mana kampung ta'? Pangkep? *maaf, saya lupa*

Ada pale caranya menghilangkan bau busuk itu ya. Batu tahu juga. Jadi kalo perlu ttg ini, nanti saya ke blog ta' lagi, mana tahu jadi pengusaha tambak hehehe

Btw, thn 97 saya sudah lulus kuliah, ndak ketemu sama om ta' :)

Aty Elias mengatakan...

bukan, aslinya orang sinjai bone, tapi rumah pace di makassar jie kk, khan dulu di makassar banyak juga tambak, krn rumahku arah pasar pannampu, cuman sudah tergusur sama gudang dan pabrik...


iye kk dy tamat thn 97 :)

Mugniar mengatakan...

Ooo iya ya .... di daerah pesisir di' itu

Aty Elias mengatakan...

iye kk, maaf kk belum sempat bewe ke blog tah...jd pembaca rahasia jakah, susah komen bela krn kadang pake hape...

Kang Sofyan mengatakan...

Nah, akhirnya dapat tips juga untuk menghilangkan bau telur busuk disini. Rumah temanku juga dekat sekali sama tambak, Kak, tapi yang paling ku ingat bukan baunya yang menyengat, tapi nyamuknya yang besar-besar, heheh

Terima kasih partisipasnya, Kak, sudah tercatat sebagai peserta :)

Unknown mengatakan...

Pertambakan yang cukup luas ya !!!

Unknown mengatakan...

@ kang sofyan...trims yagh, namax di dekat tambak so pasti nyamuknya mantap2, hihihi :D

@ pengobatan gipi...iya, tambaknya kurang lbh 5 ha, ini punya sekolah :D