Sudah cukup lama nggak posting di blog, bahkan kemarin aku
lupa untuk memperpanjang domainnya. Saking nggak pernahnya nulis lagi. Maklum saja,
nulis itu biasanya aku sambi-sambi ngerjainnya. Tapi, sekarang nggak bisa kayak
gitu, nyampai rumah bawaannya sudah pengen tidur aja. Capek betul. Pagi ke
kantor, sore main sama Ucu, malamnya ngerjain setrikaan, masak atau
beres-beres. Punya ide, paling ditulis saja di buku agenda, lama mengendap,
kemudian lupa untuk posting. Yaa, seperti itulah.
Nah, mumpung aku ingat dan mau SEA Games tanggal 30 November
sampai 11 Desember 2019 di Manila, aku pengen cerita-cerita tentang salah satu
atlet andalan Indonesia di court badminton. Ada banyak sih, tapi aku pengen
cerita tentang Kak Jonatan Christie, sebenarnya dari ASIAN Games tahun 2018 aku
sudah pengen cerita tentang Kak Jona, tapi nggak pernah terealisasi. Nggak sempat,
lupa, nggak sempat, lupa, gitu aja terus alasannya.
Baca Juga: 5 Sisi Lain dari Seorang Mohammad Ahsan
Nama Jonatan Christie di jagad perbadmintenan nasyional
sebenarnya sudah tidak asing lagi, tapi namanya makin berkibar dan terkenal
seantero Indonesia bahkan dunia saat helatan ASIAN Games 2018 di Jakarta
Palembang. Jojo -begitu biasa dia disapa- meraih medali emas untuk sektor
tunggal putra. Para Badminton Lovers atau
BL yang sudah pada pensiun karena lelah mendukung para atlet yang tak kunjung
juara sepeninggal Taufik Hidayat, hari itu kembali mendeklarasikan diri untuk
menjadi BL. Bayangkan hampir semua
kantor pemerintah dan sekolah-sekolah mengizinkan pegawai dan peserta didiknya
untuk menonton. Hari itu, stasiun TV Indosiar pecah dan memperoleh rating
tertinggi. Entah pengen nonton badmintonnya atau lihat Jojo buka baju pas
selebrasi J
Tahun 2019 ini, Jojo sudah menjuarai BWF Tour level 300
yaitu Australia dan New Zaeland Open. Selain
itu, pencapaian terbaik Jojo tahun ini adalah berhasil menembus final Perancis
Open Super 750 dan Jepang Open Super 750.
Di Perancis Open, Jojo kalah dari Chen Long dan Kento Momota di Jepang
Open. Pencapaian Jojo di tahun 2019 ini cukup baik karena sudah mampu berbicara
banyak di turnamen yang levelnya tinggi. Untuk update pekan ini, Jojo menduduki
rank 6 BWF dan lolos ke World Tour Final (WTF)
bersama Antony Sinisuka Ginting.
Jonatan Christie (www.blog.tunaikita.com) |
Anyway, kita doakan Jojo semoga bisa mendapatkan hasil
terbaik di SEA Games Manila 2019 dan bisa mengulang prestasinya saat berlaga di
SEA Games Malaysia tahun 2017. Sekarang aku
mau cerita hal-hal lain tentang Jojo, bukan soal prestasi atau betapa
menggemaskannya bocah ini, wkakak :D
1. Menyimpan Screenshot Haters-nya.
Jojo bukan artis, tapi dia public
figure yang punya lovers dan
selalu ada haters di belakangnya. Para
pencinta-nya selalu memuji dan mereka yang membenci selalu saja mencari
kesalahan Jojo. Jangankan kalah, menang saja segerombolan tukang bully ini
selalu hadir, entah apa yang merasuki mereka sehingga benci banget sama
seseorang.
Tapi, Jojo bukan pribadi yang mudah menyerah terhadap bully-an para haters-nya. Justru semua komen-komen
bully-an para haters-nya di IG di SS
Jojo. Buat apa? Untuk menyemangati dirinya sendiri, ketika dia sedang sendiri
maka Jojo akan membaca semua bully-an itu. Jojo bersemangat kembali setelahnya
dan bangkit untuk menunjukkan pada mereka yang membenci, bahwa Jojo mampu.
Well, tidak semua orang mampu
berdiri tegak seperti Jojo, menghimpun bully-an dalam satu folder dan menjadi
pemicunya untuk berprestasi. Ada beberapa
atlet yang justru mundur dari court badminton
dan memilih pensiun dini karena tidak tahan dengan julidnya mulut BL Indonesia.
Ihsan Maulana Mustofa dan Jauza Sugiarto, contohnya.
2. Atlet Binaan PB. Tangkas Specs, Jakarta
Perkumpulan Bulutangkis atau PB di Indonesia sangat banyak, bukan hanya
PB. Djarum, salah satunya adalah PB. Tangkas Specs Jakarta. Jojo lahir dari PB. Tangkas, satu klub dengan
Ricky/Rexy, Hedrawan, Icuk Sugiarto, Hermawan Susanto, Joko Suprianto termasuk
Liliyana Natsir yang sekarang pindah ke PB. Djarum.
Jojo enggan pindah PB, dia ingin terus berprestasi dan membawa PB.
Tangkas bersamanya, meskipun fasilitasnya lebih minim dibandingkan PB. Djarum. Jojo
ingin mendunia dan mencetak rekor sama seperti legenda badminton yang terlahir
di kawah candaradimuka PB. Tangkas.
3. Cita-Cita Artis
Jojo ini salah satu atlet yang ngerti banget kalau dia itu ganteng dan
diidolakan banyak cewek-cewek. Dia sangat percaya diri, public speaking-nya juga sangat bagus. Jojo ini salah satu atlet
yang kalau diwawancarai penjelasannya panjang, runut, terstruktur dan membuat
wartawannya manggut-manggut.
Pernah dalam suatu wawancara, aku lupa channel youtube-nya apa. Jojo ditanya
“Kalau tidak menjadi atlet, Jojo bakal jadi apa?” dengan tangkas dia jawab “Artis.”
Wow banget. Dia tahu betul kalau wajahnya memang komersil, kalau kata temenku
gantengnya semena-mena J.
FYI, Jojo ini pernah bermain peran di film KING. Film ini disutradarai oleh Ari Sihasale dan
didedikasikan untuk Liem Swie King. Dan, Jojo menjadi tokoh agak antagonis di
film ini. Bukan hanya Jojo yang tampil
di film ini, ada Kevin Sanjaya Sukamuljo dan beberapa legenda badminton
Indonesia yang tampil sebagai cameo.
4. Ulang Tahun di Bulan September
Kalau hari ulang tahunnya sih mungkin fans garis keras Jojo sudah pada
tahu. Yuup, Jojo lahir di Jakarta pada tanggal 15 September 1997. Masih muda
banget, baru 22 tahun tapi prestasinya sudah mendunia.
Jojo adalah anak kedua dari 2 bersaudara, kakaknya bernama Ivan Christie.
Seperti pengakuan Jojo pada Boy William, dia memiliki kakak yang berkebutuhan
khusus, autis dan speech delay. Dan,
Jojo saying banget sama kakaknya. Love.
5. Sedang Dekat dengan Shanju.
Yuhuuu, beberapa minggu terakhir penggemar Jojo yang cewek-cewek pada
histeris, Jojo memposting fotonya bersama Shanju di IGs saat menghadiri sebuah
pesta.
Shanju
atau Shania Junianatha adalah eks personil JKT 48. Cantik, gaezzz J cocok bangetlah sama
Jojo. Berasa lega melepasnya bersama Shanju. Lha, siapa elo emang, Mak? Wkakak.
Jojo
ini dicintai oleh banyak orang, termasuk BWF yang sempat mengirimkan pesan
cinta untuknya.
Yuuk, mencintai atlet
badminton kita, nggak hanya saat menang dipuja-puji. Saat kalah pun mari kita
dukung, jangan komen jahat di medsos mereka. Ketahuilah, satu komentar dukungan
akan sangat berarti buat para atlet, dibandingkan banyak komentar tapi isinya
cacian dan makian saja. Biarkan mereka
berlatih dengan nyaman, hidup dengan happy dan berprestasi terus menerus.
Demikianlah hal-hal yang harus kalian ketahui tentang Jojo, nggak
penting-penting banget sih sepertinya. Fans
garis keras Jojo tentu sudah tahu semuanya, aku hanya merangkumnya buat kalian
semua sobat BL-ku :D yang sukanya rebahan kayak aku.
Semoga bermanfaat.
Salam,
-AE-
4 komentar
Sayang bangat sama keluarga juga Jojo ini. Terharu waktu dia cerita tentang kakaknya. Walaupun saya bukan pensnya Jona .
Suka sama dia bukan pas lagi buka baju :D. Tapi, emang bener-bener dia bisa buktiin kalau dia mampu. Di kala teman-teman lainnya banyak yang tumbang, dia justru berusaha semampunya sampai titik darah penghabisan ibaratnya.
aku ga sengefans itu sih ama jojo :D. jd jujur aja hal2 info di atas aku baru tahu .. tp sebagaibatlit, pasti dooong aku bakal support atlet bulutangkis indonesia terkasuk jojo dan lainnya. bangga liat atlet kita bisa menang di event2 dunia. cara si jojo menyikapi haters dengan screenshot bullyannya keren jugaaa. jd lbh kuat mental sih, dan jd biasa ama semua komenen jahat. jd ga baperan ke depannya :D.
Yak...yak...ini kan yang pernah rame tentang roti sobek kan ya
Posting Komentar