Kupegangi tubuhmu yang kian ringkih, senyummu yang memamerkan gigimu yang menghitam dan sudah tak lengkap lagi.
"Lihatlah, saya masih bersamamu walaupun dirimu tak segagah dulu lagi" ujarku sembari tersenyum dengan wajah keriputku.
"Dan, lihat pula aku menua hanya berdua denganmu sesuai dengan janjiku dulu" jawabmu sambil mengelus wajahku.
5 komentar
Terima kasih atas partisipasi sahabat
Segera dicatat sebagai peserta Kontes Unggulan;Enam Puluh Tiga
Salam hangat dari Surabaya
Makasih pakde :-)
Salam hangat jg dr Pariaman, Sumbar.
Manisnya ... sampe terharu membacanya ^__^
@ kk niar..makasih kakak, selalu memang membawa kehangatan komen2nya kk niar :D
Aamiin Allahumma aamiin (semoga siapapun yg mengalami kisah di cerita ini bisa tetap saling setia dan terus menyintai satu sama lain)
Posting Komentar