Hy
mamito, salam kenal yagh dari Pariaman, Sumatera Barat, aku juga pengen ikut di
2nd Giveaway-nya mba Enny, boleh khan, boleh khan??? Bolehlah *jawab sendiri
ajalah.
Aku
mungkin boleh jadi sudah lama punya blog tapi baru di awal – awal tahun 2013
tepatnya di bulan Maret baru aktif mengisi blogku yang masih perlu dibenahi di
sana sini, sudah banyak even GA yang kuikuti tapi mungkin belum ada yang
dimenangi, Alhamdulillah walaupun tidak menang tapi aku punya tambahan teman –
teman sesama blogger, salah satunya si empunya blog mamito ini. Sekali lagi salam kenal yagh mba enny...
Okeylah,
mukaddimahnya gak perlu panjang – panjang banget yagh, sekarang kita mulai
tentang tulisan yang paling menarik sesuai dengan tema GA-nya mba enny.
Menurutku
tulisan mba enny yang paling menarik ada 2 yaitu tentang ikan cupang dan yang
membahas tentang timnas Indonesia yang judulnya "Tetap Dukung Timnas Dong Yaa", aku tidak tahu apa
boleh memilih dua – duanya tapi jika memang harus memilih satu saja, maka
tulisan yang memmbahas tentang sepakbola yang akan kupilih. Mengapa demikian??? Karena aku juga mencintai
sepakbola, utamanya sepakbola Indonesia, mungkin bisa dibaca di postinganku "Berkaca pada Argentina".
Dari
tulisan mbak Enny dengan judul Tetap dukung timnas Indonesia tersebut, akan
memompa semangat dan rasa nasionalisme bagi pembacanya. Walaupun kita kalah 1 – 2 dari timnas Arab
Saudi. Mungkin kita memang belum setara
levelnya dengan timnas Arab Saudi, tapi kita mampu memberikan perlawanan bagi
timnas Arab Saudi.
Secara
pengalaman kita jauh dari Arab Saudi, apalagi secara peringkat di FIFA. Arab Saudi menduduki posisi 106 di bulan
Maret (sekarang : peringkat 108). Coba bandingkan dengan peringkat negara kita
(baca: Indonesia) yang di bulan Maret saat menghadapi timnas Arab Saudi berada
di peringkat 166 (sekarang : peringkat 170).
Di
atas kertas atau hitungan matematisnya memang kita kalah dari timnas Arab
Saudi, tapi siapa sangka kalau Ponaryo Astaman dkk bisa memberikan perlawanan
yang berarti buat Arab Saudi. Jika masih
ingat Boaz Salossa-lah yang berhasil menjebol gawang Arab Saudi tepatnya di
menit kelima. gol berawal dari tendangan
jauh kiper Kurnia Meiga, langsung diterima oleh Boaz Salossa. Boaz sempat berhadapan dengan 2 orang bek
Arab Saudi, tapi Boaz mampu melepaskan diri dari kawalan bek – bek tangguh Arab
Saudi. Akhirnya Boaz tinggal berhadapan langsung dengan kiper, dan teriakan
supporter bergemuruh di Gelora Bung Karno.
Bahkan teriakan itu membahana seantero Indonesia, termasuk di rumahku
tentunya J.
Gol
Indonesia memacu semangat tim gurun padan pasir untuk menciptakan gol. Lini pertahanan Indonesia digempur habis –
habisan dan hasinya di menit ke 13 striker Arab Saudi menciptakan gol lewat
sundulan. Walaupun lini pertahanan
Indonesia yang dikomandoi oleh Victor Igbonefo dkk terus mendapatkan pressure
dari Arab Saudi tapi sebelas pemuda Indonesia yang sedang berjuang dengan
garuda di dadanya itu terus memberikan perlawanan. Di menit ke-29 salah satu pemain naturalisasi
Indonesia Diego Van Dijk menyundul bola, tapi sayang berhasil ditepis oleh
kiper Arab Saudi.
Aku
berharap minimal timnas Indonesia vs timnas Arab Saudi berakhir seri, biar
dapat poin. Tapi, mantap lagi kalau
menang seperti harapan suporter timnas yang lainnya. Tapi kenyataannya berkata lain di menit 56
Mansour dari timnas Arab Saudi sekali lagi berhasil menjebol gawang Kurnia
Meiga. Arab Saudi benar – benar
memanfaatkan kelemahan timnas Indonesia, dengan memainkan bola – bola atas
membuat punggawa – punggawa timnas yang notabene berperawakan imut – imut
menjadi kewalahan.
Kredit
poinnya timnas Arab Saudi bermain tenang dan tidak terburu – buru dalam
megeksekusi bola, ketenangan mereka menunjukkan kematangan dalam bermain
bola. Serangan yang dibangun dari sayap
kiri dan sayap kanan membuat pertahanan kocar kacir. Hal ini bebeda dengan timnas Indonesia yang
dalam membangun serangan masih mengandalkan Riduan dan Suardi, tapi aliran bola
selalu berhenti di tengah. Memang
kerjasama tim harus dikedepankan juga, karena sepakbola adalah kerjasama tim
untuk mencapai kemenangan.
Dan
berakhirlah pertandingan itu dengan kemenangan tim tamu Arab Saudi. Sungguh tak elok jika ada yang menyalahkan
coach RD dan Jacksen F. Thiago. Aku
sepakat dengan mbak Enny kalau coach RD dan Jacksen sudah melatih secara
maksimal. Bayangkan saja harus
mengumpulkan pemain dalam waktu singkat di tengah dualisme kepemimpinan
PSSI. Sebaiknya kita berikan apresisasi
terhadap pelatih dan pemain timnas Indonesia.
Apapun yang terjadi kami tetap mendukung timnas Indonesia. Dan pastinya
garuda tetap di dada, di dada seluruh rakyat Indonesia.
Skuad Timnas Indonesia Saat Berhadapan dengan Timnas Arab Saudi ( sumber klik disini )
Berhubung
aku juga baru dalam dunia blog, mungkin tidak banyak saran yang kuberikan. Blog mamito ini sudah bagus, apalagi di
dominasi oleh warna biru membuat kita merasa teduh. Tapi ada beberapa tampilan postingan mba Enny sebaiknya
diberikan fasilitas ‘read more’, seperti postingan di awal blog mba Enny, khan enak kalau seragam khan. Caranya tentu mba Enny sudah tahu khan, gak perlu aku kasihtau secara mba Enny lebih jago daripada aku, hehehe :). Selebihnya blog mba Enny sudah okokok, jempol dah...
Mungkin
saranku cuman segitu mba mengingat blogku juga masih jauh dari sempurna
walaupun blogku sudah cukup berumur juga.
Semoga blog mba makin cantik dan makin sering mengadakan GA. Sukses selalu yagh mba...
2 komentar
hai..salam kenal ya..ternyata pecinta sepakbola juga yaa :)
trimakasih sdh ikutan GAku,smg bs trs bersilaturahmi ya walo GA usai :)
insya Allah mba Enny, yagh amat sangat mencintai sepakbola :D
Posting Komentar