Kamu
hari itu menangis sejadi – jadinya, seolah bumi runtuh, tanpa meninggalkan
puing – puing sedikit pun, kamu berlari
dan terus berlari mencari jalan keluar , entah kemana arahmu, semua
orang ikut sedih melihat keadaanmu, karena iya kamu memang dalam keadaan yang
sangat menyedihkan, dalam kondisi tanpa pegangan, wajahmu yang selalu nampak
ceria dan menebar senyum ramah penuh persahabatan hari itu sirna, berganti
dengan wajah yang kuyu tanpa semangat, jiwamu sepertinya kosong teramat
kosong...
Aku
menganggapmu tidak bisa move on lagi, kukira
kamu akan semakin terjatuh ke dalam kesedihan tapi ternyata tidak kamu mampu
bangkit dan membalikkan semua keadaan, kamu kembali ceria, menebar senyum dimana2,
yang aku salut prestasimu tak pernah turun justru sepertinya prestasimu makin
melejit, yagh kamu mampu hidup kembali, bisa menghargai diri sendiri tanpa harus merengek – rengek menghamba pada cintanya...
Kulihat
gurat luka itu sangat membekas, barangkali sampai sekarang tapi kamu mampu
menutupinya dengan senyum ramah dan keceriaan, tidak ada yang tahu bahwa
sebenarnya hatimu sangat terluka karena sebuah penghianatan, aku tahu bagaimana
sakitnya di khianati tapi aku tidak pernah tahu jika sahabat yang kita anggap
saudara itu menghianati kita sendiri...
Yagh,
kamu pantas terluka karena di khianati oleh orang – orang terdekatmu kala itu,
tapi siapa sangka kalau penghianatan demi penghianatan itu mampu membuatmu move on dan selalu selangkah lebih maju dibanding
teman – temanmu...
Aku
tidak tahu apa sekarang kamu masih terluka, karena ceriamu tidak pernah habis –
habis, senyummu masih bertebaran dimana – mana bahkan semangatmu sekarang kian
menggebu, halo masihkah kamu menyimpan catatan penghianatan sahabat – sahabatmu
ataukah kamu sudah melupakannya, kuharap semuanya sudah kamu hapus seiring berlalunya waktu, walaupun aku
mengerti bahwa ada satu cinta yang memang tidak pernah di lekang oleh waktu,
tapi bahagiamu hari ini menunjukkan bahwa kamu sudah bisa terbebas dari
belenggu masa lalu-mu sebagai tanda kamu mampu melewati satu peristiwa hidup
‘patah hati’, kini kamu mampu menghargai diri sendiri dengan
tidak menggadaikan cita – citamu demi mengharapkan cintanya karena kamu bisa
kok move on dengan menggunakan kedua kakimu dan tanganmu sendiri, yagh sekarang
kamu mampu bijaksana menghadapi keadaan, tetap ceria dan tentunya selalu
menebar senyum ramah pada siapa saja...
Pesanku
tetaplah menjadi sosok yang ceria dan selalu menebar senyum ramah pada siapa
saja walaupun kamu sedang terluka, karena orang yang telah menyakitimu akan
merasa sakit hati melihat keadaanmu yang selalu penuh semangat...
salam cinta....
4 komentar
Thanks mba aty...tunggu pengumumannya ya...
Iya mba :-)
thank u udah ikutan ^^
Sama2 mba, makasih :-)
Posting Komentar