Pengajaran Mrakbal, Lanjutan...

Ini menyambung postingan sebelumnya tentang pengajaran mrakbal, karena kepanjangan jadinya lanjut disini ajah, dari payakumbuh kita langsung cap cus menuju Batusangkar motong jalan berkelok2 tapi sebelumnya kami semua singgah dulu di tabek patah, lokasi ini yang ngasih tau siapa lagi kalo bukan si duta wisata Patrick, hahaha :D, oh iyya tabek patah ini terletak di kabupaten Tanah Datar yang ibukotanya adalah Batu Sangkar, tabek patah terletak di pinggir jalan raya Bukit Tinggi/Payakumbuh – Batusangkar, tabek patah menjanjikan panorama yang sangat indah, oh iyya sebelumnya tabek patah artinya kolam yang patah menjadi dua bagian, sebelah selatan dinamakan dengan talago pakis dan sebelah selatan dinamakan aia taganang, cuman pas kami singgah di tabek patah cuaca sedang mendung jadinya yagh gitu deh ak bisa liat panorama yangmemang sangat indah...




sumber klik disini



Walaupun cuaca mendung kami tetap bernarsis ria, gak peduli mendung ato enggak, narsis is number one, hahahaha :D

Perjalanan kami lanjutkan menuju istana Pagaruyung tapi jangan lupa mampir di kedai kopi yang banyak di pinggir jalan menuju Batusangkar namanya kopi kawa daun, nah yang unik adalah minum kopinya pake batok kelapa yang alasnya dari bambu, biasanya di minum dengan gorengan, harga gorengannya cuman Rp. 500 saja tapi jangan ditanya gorengannya segede gabang mas bro en mbak bro...unik yang lainnya adalah kopi kawa daun ini berasal dari daun kopinya bukan dari kopinya langsung, Daun kopi muda disangai terlebih dulu sampai kering dan berubah warna menjadi coklat kehitaman. Kemudian direbus selama berjam-jam di atas tungku berbahan bakar kayu.



sumber klik disini

Berhubung gak sempat moto tuh bentuk kopi jadi tak ambil dari internet, gimana unik khan...rasanya lain dengan kopi pada umumnya, khasiat kopi ini pun sangat banyak khususnya bagi kesehatan...
Sebelum sore menjelang rombongan penggila wisata dari SUPM Pariaman akhirnya menuju istana Pagar Uyung...



sumber klik disini

Konon dulunya Pagaruyung merupakan sebuah kerajaan Melayu yang pernah berdiri, dengan daerah kekuasaan meliputi wilayah Sumatera Barat sekarang dan daerah2 sekitarnya, nah istana Pagaruyung sekarang merupakan duplikat dari istana Pagaruyung sesungguhnya karena pada tahun 1804 istana ini d bakar oleh Belanda sehingga dilakukan peraikan pada tahun 1966 kemudian terbakar kembali dan kembali di rehab pada tahun 1976, bangunan istana ini terdiri dari 11 gonjong, 72 tonggak dan 3 tingkat (sumber klik  disini).

Akan tetapi pada tanggal 27 Februari 2007 istana Pagaruyung kembali terbakar karena disambar petir jadi total istana ini terbakar adalah sebanyak 3 kali...
Istana ini benar2 indah dengan ornamen2 yang mewakili adat istiadat Minangkabau, perlu di catat aku bukan org Sumbar tapi menetap di Pariaman Sumbar yang hobby-nya jalan2 maklumlah modusku dengan suami sebelum pindah tugas lagi kelak ke kampung halaman kami Makassar SulSel kami sudah menjelajahi Sumatera Barat yang belum tentu org Sumbar sendiri pernah mendatangi objek2 wisata yang ada di Sumbar...


wajah2 sumringah kami, bahagia rasanya bisa melepaskan kepenatan selama bekerja, rasanya plong banget, mata segar kembali melihat hijaunya pemandangan dengan cuaca yang sejuk, maklumlah kami ini tinggalnya di pinggir pantai jadi matanya cmn bisa yang liat biru2 ajah dipadu dengan teriknya sinar matahari menambah keseksian dari kulit kami, hahahaha :D



kembali senyum terkembang, coba liat semuanya pada senyum, kecuali tante yanigak senyum2 sama sekali tanya kenapa???sakit gigi yagh tante Yani, ayooo pamer gigi semuanya biar dikontrak sama pepsodent kite :D


hohoho, ini nie foto andalan aku, mulai dari foto di ruang tamu sampe pic profil fesbukku juga sempat dipasang, aku asyikberfoto with him en dibelakang coba liat teman2ku juga pada aseek bernarsis ria, semua gaya sepertinya dikeluarin, wkwkwkwk :D makasih tante Rani dirimu yang motret kami...


foto ini disamping istana Pagaruyung, si Adam dengan baju kebanggannya ben10 sempat berlari dari arah mushollah karena pengen ikut berfoto, sambil teriak " tunggu Adaaammm", nie anak sdh ketularan narsis juga, ckckckck :D


huhuy, duo gadis manis sedang berpose, liat topi bulatnya, itu boleh minjem punya penjual, modusnya ngeliat2 dulu trus dicoba2, manggil2 si Capt Lalu moto kami, abis itu balikin lagi deh topinya dengan senyum manis ke arah penjualnya, hahahaha :D modus kagak berubah2 sejak jaman dulu...

Dan akhirnya kami pun segera pulang, sebelumnya mampir dulu di Padang Panjang, si Adam minta berenang soalnya, jadilah kami singgah di kolam renang yang airnya langsung dari sungai, asliii super duper dingin, sebenarnya di Padang Panjang juga ada wisata air lainnya semacam waterboomlah, Mifan namanya, cuman maaf foto2 ne belum bisa ditampakkan sudah di ubek2 dimana2...tapi tenang untuk perjalanan selanjutnya pasti fotonya akan di hadirkan karena masih ada jalan2 trip selanjutnya...


sungai ini adalah sumber air untuk kolam renang di sepanjang jalan di wilayah Padang Panjang, segar dan dingin bangetttt...


akhirnya Adam bisa melepaskan keinginannya untuk berenang, karena sedari awal sudah pengen berenang, bercampur keinginan dan kedinginan, tapi rasa dingin itu terkalahkan oleh rasa ingin yang tinggi dari seorang anak muda bernama Adam.. :D

hoamm, jadilah selesai perjalanan kami, saatnya balik ke Pariaman kota tersayang kami, tempat kami mencari nafkah, jangan lupa yagh next trip kita ke tempat lain lagiiii :D


salam cinta...






Tidak ada komentar